Untuk anda yang ingin
mendownload filenya, berbentuk (.docx)
Silahkan klik link dibawah
ini!
Makalah Sejarah Pendidikan Islam (Madrasah di India)
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Masuknya
Islam di India
Perlu dibicarakan terlebih dahulu secara singkat bagaimana situasi
keagamaan di India sebelum masuk Islam. Sekitar 6000-5000 SM bangsa Dravida
datang dari Asia Barat ke India dengan kepercayaan terhadap adanya Tuhan secara
abstrak. Kemudian pada abad VI SM bangsa Aria dari Persia datang menguasai
Punjab dan Benaras (India Utara) dengan mebawa kepercayaan adanya Tuhan secara
nyata. Pada tahun 599 SM lahir Mahawir yang mempelopori lahirnya agama Jaina.
Pada tahun 557 SM lahir Gautama Budha di Kapilabastu di kaki gunung Himalaya
dan menjadi pelopor lahirnya agama Budha.[1]
Setelah
berakhirnya ke Sultanan Delhi di India, Masuklah Dinasti Mughol ke India,
Dinasti Mughol merupakan kerajaan Islam di India. Kontribusi Dinasti Mughol
dibidang arsitektur dan ilmu pengetahuan. Pada masa pemerintahan Islam di
India, muncul hasil karya-karya yang indah. Para penguasannya banyak menyukai
keindahan. Bangunan seperti masjid jama di Delhi, makam Jahangir dan taman
shalimar di Lahore serta Taj Mahal di Agra, bangunan yang indah dan megah yang
hingga saat ini masih dikunjungi wisatawan dari berbagai negara. Demikian juga
dibidang seni, saat itu sejumlah karya para penyair seperti Urfi, Naziri, dan
Zanuri, menduduki posisi-posisi tinggi dalam sejarah puisi Persia, selain
dibidang sastra bidang seni lukis juga berkembang.[2]
B.
Pendidikan
Islam di India
Pembaharuan di India dilatarbelakangi oleh
kondisi yang terjadi terhadap umat Islam India. Kemajuan yang dicapai pada masa
dinasti Mughal merupakan sumbangan yang berarti dalam mensyiarkan dan membangun
peradaban Islam di India.[3] Sejak
abad ke 18, kekuasaan kerajaan Islam Mughal mulai melemah. Kekuatan Inggris semakin menguat, begitu juga
dominasi Hindu semakin mendesak umat Islam. Perlawanan-perlawanan kaum
mujahidin yang di pelopor oleh Sayyid Ahmad Syahid mengalami kegagalan. Situasi
umat Islam di India semakin terpuruk ketika terjadinya peristiwa Mutiny (
Pemberontakan) ditahun 1857. Peristiwa ini memukul umat Islam, Sayyid Ahmad
Khan berupa menetralisasi keadaan tersebut.
Dalam peristiwa itu, Sayyid Ahmad Khan banyak
menyelamatkan dan membantu Inggris dari tindakan kekerasan dan pembunuhan.
Sayyid Ahmad Khan dapat mengubah pandangan
Inggris terhadap umat Islam berkenaan dengan Mutiny ( Pemberontakan). Menurut
beliau ketertinggalan umat Islam India adalah disebabkan karena ketertinggalan
dalam bidang Ilmu Pengetahuan, ketertinggalan itu karena akal tidak berfungsi
dengan benar. Jalan untuk mencapai kemajuan itu adalah lewat pendidikan.
Mulailah Sayyid Ahmad Khan mempelopori pembangunan di bidang Pendidikan. [4] Dinasti
Mughal juga banyak memberikan sumbangan di bidang ilmu pengetahuan. Sejak
berdiri, banyak ilmuwan yang datang ke India untuk menuntut ilmu pengetahuan,
bahkan Istana Mughal pun menjadi pusat kegiatan kebudayaan. Hal ini karena
adanya dukungan dari penguasa dan bangsawan serta ulama. Aurangzeb misalnya,
memberikan sejumlah besar uang dan tanah untuk membangun pusat pendidikan di
Lucknow.
Pada tiap-tiap
masjid memiliki lembaga tingkat dasar yang dikelola oleh seoarang guru. Pada
masa Shah Jahan didirikan sebuah perguruan tinggi di Delhi. Jumlah ini semakin
bertambah ketika pemerintahan dipegang oleh Aurangzeb. Di bidang ilmu agama
berhasil dimodifikasikan hukum islam yang dikenal dengan sebutan Fatawa-I-Alamgiri.[5]
Sejumlah madrasah didirikan dan para gurunya diberi gaji oleh pemerintah.[6]
C.
Madrasah di India
1)
Universitas
Muslim Aligarh di India
a.
Sejarah berdirinya
Setelah Sayyid Ahmad Khan dapat menetralisir
peristiwa Mutiny (1857), maka beliau berkonsentrasi dalam bidang
pendidikan, karena menurut beliau pendidikanlah yang dapat mengangkat kembali
derajat kaum Muslimin India serta mengatasi berbagai masalah.
Setrusnya di tahun 1920 berdirilah Universitas
Alighar (Alighar Muslim University). Universitas ini mengembangkan berbagai
Ilmu Pengetahuan baik agama maupun sains.
Universitas
ini telah melahirkan banyak alumni yang mempunyai peranan yang besar di India
dan Pakistan. Sederatn nama-nama orang berpengaruh di kedua negara telah lahir
dari Universitas Alighar.
Gerakan
Alighar ini digagas oleh Sayyid Ahmad Khan masyarakt Muslim India di abad ke 19
berada dalam situasi yang memprihatinkan. Setelah runtuh kekuatan kerajaan
Islam Mughal dan Inggris mendominasi Kekuasaan di India.[7]
b.
Dasar dan Tujuan Universitas Muslim Aligarh di India
Pada tahun
1875, Sayyid Ahmad Khan mendirikan Kolese Anglo Oriental Mohammadan yang
kemudia menjadi Unversitas Muslim Islam Aligarh, dengan model Oxford dan
Cambrige, dan bertujuan melahirkan kaum berpendidikan Inggris. Sayyid Ahmad
Khan mendapati bahwa warisan intelektualnya adalah dari para pembaharu Wali
Allah. Namun, dia bertujuan menunjukan keselarasan fundamental antara wahyu
Al-qur’an dan sains modern, dengan menyingkirkan dari Islam unsur-unsur yang
bergantung pada ruang dan waktu tertentu serta hanya mempertahankan yang
esensial. Dia menggunakan ijtihad untuk menggantikan penafsiran historis.
c.
Kurikulum Universitas Muslim
Aligarh di India
Kemajuan Gerakan Aligarh disebabkan adanya mata pelajaran umum, seperti
ilmu alam, filsafat, dan sebagainya.
2)
Madrasah Dar
Al-‘Ulum di India
a.
Sejarah berdirinya Darul Ulum Deoband
Pembaruan
pendidikan di India dapat juga dilihat dari lahir dan berkembangnya madrasah
Deoband yang ditingkatkan statusnya menjadi Perguruan Tinggi yang bernama Darul
Ulum Deoband. Sekolah inilah yang kemudian melahirkan ulama-ulama besar India
dan melalui ulama-ulama ini Deoband mempunyai pengaruh besar bagi masyarakat
India. Deoband mengutamakan kemurnian Tauhid dan juga memurnikan praktek
Keagamaan. Deoband mencita-cita kan agar terwujudnya Islam murni sebagai yang
terdapat di Zaman Nabi, sahabat, Tabi’in, dan Zaman sesudahnya.
Umat Muslim bukan hanya secara ekonomi
ditindas, tetapi posisi pendidikan dan sosial mereka dengan jelas juga ditekan
oleh pemerintah. Pada tahun 1970 para pemimpin Muslim mengajukan 2 memori
kepada mahkamah Tinggi yang menyatakan bahwa jika hari libur yang di berikan
kepada orang kristen 62 hari, kepada orang Hindu 52 hari, maka mengapa hanya 11 hari yang diberikan
kepada umat Islam.
Begitulah
gambaran dan kondisi masyarakat Muslim di India pada abad ke sembilan belas.
Suasana itu semakin memprihatinkan lagi ketika terjadi Mutiny
(pemberontakan), dan terjadi pula konflik Horizontal dikalangan masyarakat
India. Pada suasana yang seperti itulah muncul seorang Tokoh pembaru Muslim
India Sayyid Ahmad Khan. Beliau merenungkan apa yang terjadi di India itu tiada
lain karena kebodohan, oleh karena itu dia bertekad untuk mendidik orang-orang
yang memerintah dan di perintah. Untuk itu ia menulis buku Causes Of The
Indian Refolt. Pada tahun 1866 ia mendirikan British Indian Association.
Ia juga menerbitkan majalah The Loyal Mehammadans Of India untuk menghapus citra kejadian pemberontakan
adalah pemberontakan kaum Muslim, dan umat Islam di tindas karena itu. [8]
b.
Dasar dan
Tujuan Pendidikan Madrasah Dar Al-‘Ulum
di India
Doeban
bertujuan memberikan pendidikan terorganisasi secara birokratis dalam ilmu
tradisional ulama. Yang diutamakan ialah pemurnian tauhid yang dianut umat
Islam India dari paham-paham salah yang dibawa tarekat dan dari keyakinan
animisme lama. Selanjutnya juga pemurnian praktek keagamaan mereka dari segala
macam bidah. Yang ingin diwujudkan doeband kembali ialah Islam murni sebagai
terdapat di zaman Nabi, Sahabat, tabiin, dan zaman sesudahnya. Doeband dengan
demikian kuat berpegang pada tradisi zaman klasik. Mazhab yang dianut Doeband
mazhab Hanafi.
Dalam bidang
politik, Doeband mengambil sikap anti
Inggris ini demikian karena Doeban didirikan oleh pemuka-pemuka gerakan
Mujahidin yang melawan kekuasaan Inggris dan didirikan untuk menentang
pendidikan sekuler barat yang dibawa Inggris dan juga sebagai reaksi terhadap
usaha misi Kristen yang datang ke India bersama-sama dengan Inggris. Oleh
karena itu bekerja sama dengan Hindhu untuk melawan Inggris dapat diterima oleh
ulama-ulama Doeband. Partai kongres nasional India mendapat sokongan dari
Doeband. Liga muslimin, karena dianggap pro-Inggris tidak dapat disokong bahkan
di tentang oleh doeband. Doeband juga kurang setuju dengan ide pembagian India
menjadi dua negara, negara Islam dan negara Hindhu. Menurut Doeband, politik
pembagian India dan pembentukan negara pakistan berasal dari Inggris.
c.
Kurikulum
Pendidikan Madrasah Dar Al-‘Ulum di India.
Para siswa
mengikuti pendidikan selama enam tahun, mengikuti silabus, menempuh ujian
formal, dan ikut pertemuan. Sekolah ini terutama terkenal karena karyannya
dalam Hadis, dan pada abad ini membengun jaringan sekolah yang masih terus
tumbuh hingga sekarang
Ulama Doeband berupaya apolotis dan sepenuhnya
menyebarkan tuntunan yang benar melalui pendidikan guru, imam sholat, pengelola
wakaf, penulis, dan sebagainya.
Ajaran yang dibawa Syah Waliyullah dan yang
kemudian yang diteruskan oleh anaknya Syah Abdul Aziz, dan selanjutnya Sayyid
Ahmad Syahid serta pengikutnya untuk melaksanankannya banyak mempunyai
perserupaan dengan ajaran Wahabiah dari Arabia. Dan yang banyak dilaksanakan
adalah pula ajaran pemurnian praktek umat Islam dari berbagai macam bidah. Oleh
karena itu gerakan Mujahidin disebut juga oleh penulis barat, gerakan Wahabiah
India.
3)
Sekolah
Muhammedan Anglo Oriental College (MAOC) di India
a)
Sejarah
Berdirinya
Pada tahun 1878, Sayyid Ahmad Khan mendirikan Muhammaden
Anglo Oriental (M.A.O.C) di Alighar yang merupakan karyanya yang bersejaran dan
berpengaruh dalam cita-citanya untuk memajukan umat Islam India.
Tahun 1878 ia mendirikan Muhammaden Anglo Oriental
College (MAOC) sekolah ini dibentuk sesuai dengan model sekolah di Inggris dan
bahasa yang dipakai adalah bahasa Inggersi, direkturnya berbangsa Inggris
sedang Guru dan Staff banyak orang Inggris. Ilmu pengetahuan Modern merupakan
sebagian besar dari mata pelajaran yang diberikan. Pendidikan agama tidak
diabaikan. Di MAOC pendidikan agama Islam dan ketaatan siswa menjalankan agama
diperhatikan dan dipentingkan. Sekolah ini terbuka bukan saja bagi orang Islam,
tetapi juga bagi seorang Hindu, Parsi, dan Kristen.[9]
b)
Dasar dan
Tujuan Sekolah Muhammedan Anglo Oriental College (MAOC) di India
Menurut
penulis I.H. Qureshi, sekolah-sekolah itu
mempunyai peranan penting dalam kebangkitan umat Islam India, dan sekiranya tidak
karena sekolah itu, umat India dan Pakistan sekarang akan lebih jauh ketinggalan dari umat-umat lain.
Sebelumnya di
tahun 1869/70 Sayyid Ahmad Khan telah berkunjung ke Inggris, antara lain untuk
mempelajari sistem pendidikan Barat. Sekembalinya dari kunjungan itu ia
membentuk panitia peningkatan pendidikan umat Islam. Salah tujuan panitia ialah
menyelidiki sebabnya umat Islam
India sedikit sekali memasuki sekolah-sekolah pemerintah. Disamping itu di
bentuk lagi panitia dana pembentukan perguruan tinggi Islam. Di tahun 1886 ia
bentuk Muhammadan Educational Conference dalam usaha mewujudkan pendidikan
nasional dan seragam untuk umat Islam India. Progam dari lembaga ini adalah
menyebarluaskan pendidikan Barat dikalangan umat Islam, menyelidi pendidikan
agama yang diberikan di sekolah-sekolah Inggris yang didirikan oleh golongan
Islam dan menunjang pendidikan agama yang diberikan oleh sekolah-sekolah
swasta.
Perhatian
Sayyid Ahmad Khan terhadap umat Islam memang besar, tetapi pengaruhnya tidak
terbatas dalam pendidikan saja. Melalui buku karangannya dan tulisannya di Tahzib
al-Akhlaq ide-ide pembaharuan yang dicetuskannya menarik perhatian golongan
terpelajar Islam India. Penafsiran-penafsiran baru yang diberikannya terhadap
ajaran-ajaran Islam lebih dapat diterima golongan pelajar ini dari pada
tafsiran-tafsiran lama.
c)
Kurikulum Sekolah Muhammedan Anglo
Oriental College (MAOC) di India
MAOC dibentuk
sesuai dengan model sekolah di Inggris dan bahasa yang dipakai di dalamnya
ialah bahasa Inggris. Sedang guru dan stafnya banyak terdiri atas orang
Inggris. Ilmu pengetahuan modern merupakan sebagian besar dari mata pelajaran
yang diberikan. Pendidikan agama tidak di abaikan. Dalam hubungan ini baik
disebut bahwa di sekolah-sekolah inggris yang diasuh pemerintah, agama tidak di
ajarkan. Di MAOC pendidikan agama Islam dan ketaatan siswa menjalankan ajaran
agama diperhatikan dan di pentingkan. Sekolah itu terbuka bukan hanya bagi
orang Islam, tetapi juga bagi orang Hindu, Parisi, dan Kristen.
Viqar al-Mulk
sebagai seorang ulama, keras
pendirian dan pegangan terhadap agama. Hidup keagamaan di MAOC ia perkuat.
Pelaksanaan ibadat, terutama salat dan puasa, ia perketat pengawasannya. Lulus
dalam ujian agama menjadi syarat untuk dapat naik tingkat. Hal-hal tersebut di
atas membuat MAOC menjadi lebih populer dikalangan ulama India.
BAB
III
KESIMPULAN
Kemajuan yang dicapai pada masa dinasti Mughal merupakan sumbangan yang
berarti dalam mensyiarkan dan membangun peradaban Islam di India.
ketertinggalan umat Islam India adalah disebabkan karena ketertinggalan
dalam bidang Ilmu Pengetahuan, ketertinggalan itu karena akal tidak berfungsi
dengan benar. Jalan untuk mencapai kemajuan itu adalah lewat pendidikan.
Mulailah Sayyid Ahmad Khan mempelopori pembangunan di bidang Pendidikan.
A.
Madrasah di India
1)
Universitas Muslim
Aligarh di India
Universitas ini mengembangkan berbagai Ilmu
Pengetahuan baik agama maupun sains. Universitas ini telah melahirkan banyak
alumni yang mempunyai peranan yang besar di India dan Pakistan. Sederatn
nama-nama orang berpengaruh di kedua negara telah lahir dari Universitas
Alighar.
2)
Madrasah Dar
Al-‘Ulum di India
Pembaruan pendidikan di India dapat juga
dilihat dari lahir dan berkembangnya madrasah Deoband yang ditingkatkan
statusnya menjadi Perguruan Tinggi yang bernama Darul Ulum Deoband. Sekolah
inilah yang kemudian melahirkan ulama-ulama besar India dan melalui ulama-ulama
ini Deoband mempunyai pengaruh besar bagi masyarakat India.
3)
Sekolah
Muhammedan Anglo Oriental College (MAOC) di India
Muhammaden Anglo Oriental College (MAOC) sekolah ini
dibentuk sesuai dengan model sekolah di Inggris dan bahasa yang dipakai adalah
bahasa Inggersi, direkturnya berbangsa Inggris sedang Guru dan Staff banyak
orang Inggris. Ilmu pengetahuan Modern merupakan sebagian besar dari mata
pelajaran yang diberikan. Pendidikan agama tidak diabaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,Dudung. 2002. Sejarah Peradaban Islam dari
Klasik Hingga Moder.Yogyakarta: Lesfi
Daulay,Haidar Putra & Nurgaya Pasa.2013.Pendidikan
Islam Dalam Lintasan Sejarah Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Fu’adi,Imam. 2002.Sejarah Peradaban Islam.Yogyakarta:
Teras
Lapidus,Ira M. 2000. Sejarah Sosial Umat Islam.Jakarta
: PT.Raja Grafindo Grafika
Maryam,Siti.
2003.Sejarah
Peradaban Islam dari masa klasik hingga modern Yogyakarta : Lesfi Yogyakarta
[1] Siti Maryam, Sejarah Peradaban Islam dari masa klasik hingga
modern,( Yogyakarta : Lesfi Yogyakarta ,2003), hlm 195
[3] Dudung Abdurrahman, Sejarah
Peradaban Islam dari Klasik Hingga Modern, (Yogyakarta: Lesfi, 2002),Hlm.
187
[4]Haidar Putra Daulay & Nurgaya Pasa, Pendidikan
Islam Dalam Lintasan Sejarah, ( Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2013), hlm. 161-162
[5] Dudung Abdurrahman, Sejarah
Peradaban Islam dari Klasik Hingga Modern, (Yogyakarta: Lesfi, 2002),Hlm.
187-189
[7] Haidar Putra Daulay &
Nurgaya Pasa, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, ( Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2013), hlm.168
[8] Haidar Putra Daulay &
Nurgaya Pasa, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, ( Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2013), hlm.168-170
[9] Haidar Putra Daulay &
Nurgaya Pasa, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah, ( Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2013), hlm.168-172
Post a Comment