Selengkapnya
Link Download Makalah
Makalah Ilmu Akhlak (Persoalan Kontemporer dengan Prespektif Etika sebagai Disiplin Berhadapan dengan Gerak Zaman)
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi dan perkembangan zaman ini. Kerap kali muncul masalah-masalah dalam etika, dimana masalah tersebut muncul akibat menurunnya nilai-nilai moral dalam masyarakat. Di antara masalah-masalah yang timbul salah satunya adalah masalah kenakalan remaja yang mana dari hari kehari makin meningkat saja
Dalam etika islam, kenakalan di nilai menyimpang dari moralitas dan merupakan perbuatan buruk yang seharusnya di hindari. Maka dari itu butuh perhatian yang lebih serta penanganan yang tepat dalam memeperbaiki tingkah laku para remaja ini, sehingga mereka bisa terselamatkan. Begitu pentingnya peranan pemuda dan pemudi bagi berkembangnya suatu Negara, karena mereka adalah salah satu penerus bangsa ini. Apa jadinya negeri bila penerusnya saja bermasalah , mesti butuh penyuluhan yang tepat bagi mereka dan salah satunya adalah dengan menanamkan nilai- nilai etika serta moralitas islami.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etika Sedang Naik Daun
Jika di pandang pada skala dunia, selama kira-kira tiga dasawarsa terakhir ini wajah filsafat moral berubah cukup radikal. Tidak bisa di sangkal, dalam situasi kita sekarang etika sedang naik daun. Hal ini terutama tampak dengan penampilannya sebagi etika terapan. Perubahan itu terutama mencolok di kawasan berbahasa Inggris, khususnya United Kingdom dan Amerika Serikat. Di situ pada awal abad ke-20 etika di praktekkan sebagai “metaetika”. Aliran pada filsafat moral ini menempatkan diri pada tahap lebih tinggi dari pada membahas masalah-masalah etis. Mereka tidak menyelidiki baik buruknya perbuatan-perbuatan manusia melainkan mengarahkan perhatiannya pada “bahasa moral” atau ungkapan kita untuk baik atau buruk.
a. Faktor yang Mempengaruhi
Di lihat secara retrospektif, dapat kita katakan bahwa perubahan ini di sebabkan adanya beberapa factor yaitu yang pertama, perkembangan pesat di bidang ilmu dan teknologi menimbulkan banyak persoalan yang etis besar, khususnya dalam ilmu-ilmu biomedis.
Yang kedua, adalah dalam masyarakat terciptanya akan “iklim moral” yang seolah-olah mengundang minat baru untuk etika. Sebagai sebuah gejala yang menunjukkan iklim ini dapat kita sebut gerakan hak di berbagai bidang.
b. Masalah-masalah yang Sedang Naik Daun
Etika terapan ataupun etika sedang naik daun ialah suatu istilah baru, tetapi sebetulnya yang di maksudkan dengannya sama sekali bukan hal baru dalam sejarah filsafat etika. Sudah di tekankan bahwa etika merupakan fisafat praktis, artinya, filsafat yang ingin memberikan penyuluhan kepada tingkah laku manusia dengan memperlihatkan apa yang seharusnya di lakukan.
c. Cabang-cabang Etika Terapan
Untuk membagikan etika terapan yaitu dengan membedakan antara mikroetika dan makroetika. Makroetika ialah membahas masalah-masalah moral dalam skala besar, artinya, masalah-masalah ini menyangkut suatu bangsa seluruhnya atau bahkan seluruh umat manusia. Misalnya mengenai masalah ekonomi dan keadilan (utang-utang Negara Utara dengan Selatan) ataupun dalam masalah lingkungan hidup, dan alokasi sarana pelayanan kesehatan dapat juga sebagai contoh masalah-masalah makroetika.
Mikroetika membicarakan tentang pertanyaan-pertanyaan dimana individu terlibat, seperti kewajiban dokter kepada pasiennya. Dapat juga kewajiban seorang pengacara terhadap kliennya serta kewajiban mengatakan yang benar.
d. Akhlak dari Zaman ke Zaman
Ilmu akhlak dari zaman ke zaman adalah ilmu yang mempelajari akhlak berdasarkan waktu ke waktu yaitu mulai zaman nabi Adam hingga abad modern ini. Tiap-tiap zaman akhlaknya selalu berubah-ubah sesuai dengan keadaan diantaranya; pemerintahannya, agama dan keyakinannya, ilmu, kebudayaan, tempat tinggal, harta bendanya, kedudukan ,keberanian. Pengaruh-pengaruh tersebut berkembang sampai akhir zaman (kiamat).
KESIMPULAN
Manusia pada dasarnya dalam perspektif etika adalah sebagai “ummatun waahidatun”; kelompok yang bersatu padu dalam kesatuan atau entitas yang utuh. Kesatu-paduan tersebut secara islami memiliki sendi-sendi yang kokoh dengan landasan pertanggungjawaban secara vertikal. Kenakalan remaja dalam berbagai bentuknya menjadi salah satu perusak sendi-sendi kokoh tersebut. Pada hakikatnya, kejahatan-kejahatan dan pelanggaran-pelanggaran yang di lakukan oleh anak remaja menimbulkan ketidakharmonisan interaksi sosial dan menghilangkan “sense of soladaritas”. Lebih jauh dan mendalam, kenakalan remaja dapat di pandang sebagai wujud perbuatan yang tidak manusiawi.
Baca Makalah Lain :
Post a Comment