Selengkapnya
Link Download Power Point
Makalah Psikologi Agama (Kesadaran Beragama)
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia sebagai khalifah di bumi ini telah dibekali berbagai potensi.Dengan mengembangkan potensi tersebut diharapkan manusia mampu menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah dan khalifah Allah.Di antara potensi tersebut adalah potensi beragama.Fitrah beragama pada diri manusia merupakan naluri yang menggerakkan hatinya untuk melakukan perbuatan suci yang diilhami oleh Tuhan Yang maha Esa. Seperti Firman Allah yang artinya :
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Ayat tersebut menyatakan bahwa menurut fitrahnya, manusia adalah makhluk beragama. Dalam istilah lain disebut sebagai Homo Religionatau Homo Dividian (makhluk yang bertuhan), karena secara naluri manusia pada hakikatnya selalu meyakini adanya Tuhan Yang Maha Kuasa.
Perkembangan jiwa manusia dalam hal beragama mulai dari anak-anak sampai usia lanjut,sangat signifikan terhadap pendidikan agama dan sangat berpengaruh terhadap pembentukan jiwa beragama manusia pada umumnya. Sebagaimana diketahui bahwa sikap keberagamaan manusia selalu mengalami proses sesuai perkembangan jiwanya. Dalam makalah ini, akan membahas pertumbuhan dan perkembangan jiwa beragama seseorang yang juga mempengaruhi kesadarannya dalam beragama serta factor yang mempengeruhinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesadaran Beragama
B. Kesadaran Beragama pada Masa Anak-anak
1. Unreflective (kurang mendalam/tanpa kritik)
2. Egosentris
3. Anthromorphis
4. Verbalis dan Ritualis
5. Imitatif
6. Rasa Heran
C. Kesadaran Beragama pada Masa Remaja
Ciri-ciri yang menonjol pada masa remaja antara lain :
1. Pengalaman ke-Tuhannya makin bersifat individual
2. Keimanannya makin menuju realitas
3. Peribadatan mulai disertai penghayatan yang tulus
D. Kematangan Kesadaran Beragama
I. Differensiasi yang Baik
II. Motivasi Kehidupan Beragama yang Dinamis
III. Pelaksanaan Ajaran Agama secara Konsisten dan Produktif
IV. Pandangan Hidup yang komprehensif
V. Semangat Pencarian dan Pengabdian kepada Tuhan
BAB III
PENUTUP
Tercapainya kematangan kesadaran beragama seseorang tergantung pada kecerdasan, kematangan alam perasaan, kehidupan motivasi, pengalaman hidup, dan keadaan lingkungan sosial budaya.
Pengertian kesadaran beragama dalam pembahasan ini meliputi rasa keagamaan, pengalaman ke-Tuhanan, keimanan, sikap dan tingkah lakukeagamaan, yang terorganisasi dalam system mental dan kepribadian.
a. Kesadaran beragama pada masa anak-anak
b. Kesadaran beragama pada masa remaja
c. Kematangan kesadaran beragama
Lihat Makalah Lain :
Wtf
ReplyDelete