0 Komentar

Makalah Hadis Tarbawi (Meningkatkan Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ilmu)

Makalah Hadis Tarbawi (Meningkatkan Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ilmu)


BAB I
PENDAHULUAN

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “meningkatkan fungsi masjid sebagai pusat ilmu” yang saya sajikan berdasarkan referensi dari berbagai sumber.

Masjid adalah tempat suci, bersuasana damai dan tenang, dalam mana kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan iradat. Masjid digunakan umat Islam untuk beribadah (shalat,zikir dan ibadah lainnya), masjid juga biasa digunakan untuk lembaga pendidikan, tempat belajar mengajar.

Masjid adalah tempat dimana diajarkan, dibentuk, ditumbuhkan dan dikembangkan dunia fikir dan dunia rasa Islam. Pada zaman Rasulullah saw dapat dijabarkan fungsi dan peranan masjid selain untuk tempat beribadah. Oleh karena itu, kita harus bisa mengoptimalkan fungsi masjid. Tidak hanya untuk tempat beribadah saja, tetapi bisa digunakan untuk pusat ilmu pengetahuan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian

B.     Teori Pendukung

C.     Materi Hadits

a.    Teks Hadis

حدثنا بشر بن هلال الصواف . حدثنا داود بن الزبرقان عن بكر بن خنيس عن عبد الرحمنبن زياد عن عبد الله بن يزيد عن عبد الله بن عمرو : قال خرج رسول الله صلى الله عليه و سلم ذات يوم من بعض حجره . فدخل المسجد . فإذا هو بحلقتين . إحداهما يقرأون القرآن ويدعون الله والأخرى يتعلمون ويعلمون . فقال النبي صلى الله عليه و سلم :  { كل على خير . هؤلاء يقرأون القرآن ويدعون الله فإن شاء أعطاهم وإن شاء منعهم . وهؤلاء يتعلمون ويعلمون . وإنما بعثت معلما } فجلس معهم ) . (رواه ابن ماجه فى السنن,
كتاب المقدمة, باب فضل العلماء و الحث على طلب العلم : 229)



Artinya :
"Telah menceritakan kepada kami Bisy bin Hilal Ash Sawwafi berkata telah menceritakan kepada kami Dawud bin Az Zibirqan dari Bakr bin Khunais dari Abdurrahman bin Ziyad dari Abdullah bin Yazid dari Abdullah bin Amr, ia berkata : pada suatu hari Rasulullah keluar dari salah satu kamarnya dan masuk kedalam masjid lalu beliau menjumpai dua halaqah, salah satunya sedang membaca al Qur’an dan berdoa kepada Allah, sedang yang lainnya melakukan proses belajar mengajar, maka bersabda Rasulullah : masing-masing berada diatas kebaikan, mereka membaca al Qur’an dan berdoa kepada Allah, jika Allah menghendaki maka akan memberinya dan jika tidak menghendaki maka tidak akan memberinya. Dan mereka sedang belajar, sementara diriku diutus sebagai pengajar “lalu beliau duduk bersama mereka”. (HR. Ibnu Majah, kitab Muqodimah, Bab keutamaanulama dalam mencari ilmu). 

b. Pokok Hadis

Hadis di atas menerangkan bahwa masjid bukan hanya dijadikan tempat ibadah saja, melainkan bisa berfungsi sebagai tempat pembelajaran dan pengembangan ilmu. Teks hadis diatas menerangkan juga bahwa Nabi Muhammad saw keluar dari rumahnya dan pergi ke masjid, lalu didalam masjid Nabi Muhammad saw melihat dua orang halaqah sedang melakukan kegiatan.

Dari dua orang halaqah salah satunya sedang membaca al Qur’an dan berdoa kepada Allah, dan satunya sedang melakukan proses belajar mengajar. Dan Nabi Muhammad saw berkata bahwa masing-masing halaqah berada diatas kebaikan. Mereka membaca al Qur’an dan berdoa kepada Allah. Maka sesungguhnya jika Allah menghendaki akan memberi, tetapi tidak memberi sesuai keinginan hambanya tapi bisa saja dalam bentuk lain.

c. Biografi Perowi

d. Refleksi Hadis dalam Kehidupan

Menghadapi keadaan yang serba sulit yang sudah terkait masalah politik ini tentu akan terjadi pula tarik-menarik oleh berbagai kelompok masyarakat, bahkan organisasi politik untuk bekerja sama dengan mereka guna mengambil keuntungan politik tertentu. Dalam membawa ajaran agama Allah di bumi Indonesia ini kita agar membawakannya secara arif dan bijak. Masjid di seluruh Indonesia ini hendaknya dapat dijadikan posko pelayanan sosial untuk mengantisipasi bulan-bulan mendatang bila keadaan ekonomi terpuruk. 

Masjid-masjid ini hendaknya dijdikan tempat untuk memberikan bantuan kepada mereka yang punya kebutuhan, agar di masjid ada kegiatan tolong menolong. Jika disekitar masjid ada kegiatan tolong menolong hendaknya diorganisir dengan pengurus takmir. Apabila ada yang surplus beras dan bahan pokok lainnya agar digunakan membantu meringankan beban kaum dhuafa dalam memasuki bulan-bulan di masa mendatang. 

e. Aspek Tarbawi

Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah (shalat, zikir), tetapi juga sebagai :
1.         Tempat pendidikan
2.         Mengumumkan hal-hal penting yang menyangkut hidup mati masyarakat muslim
3.         Tempat sosial
4.         Tempat melangsungkan akad nikah
5.         Tempat penyelesaian persoalan-persoalan masyarakat
6.         Pusat pelatihan perang



BAB III
PENUTUP

Masjid adalah tempat pengajaran, membicarakan, menyimpulkan semua pokok kehidupan Islam. Jadi urusan yang dilakukan dalam masjid tidak boleh kalau hanya menyangkut kepentingan pribadi.

Masjid dibangun untuk memenuhi keperluan ibadah umat Islam, fungsi dan perannya ditentukan oleh lingkungan, tempat dan jamaah dimana masjid didirikan.

Fungsi dan peranan masjid diantaranya sebagai tempat ibadah (shalat,zikir), konsultasi dan komunikasi berbagai masalah termasuk ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, santunan sosial.

Fungsi yang utama sudah tentu meurut arti kata masjid itu sendiri, yaitu tempat sujud. Sembahyang lima waktu sehari semalam menjadikan masjid tempat berkumpulnya muslim sekitar masjid lima kali sehari, dan sembahyang jumat.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan  yang lebih luas kepada pembaca.


Selengkapnya






Lihat Makalah Lain :





Post a Comment

 
Top