0 Komentar

Makalah Tafsir Tarbawi (Pendidikan Karakter Religius : Awali Aktivitas Dengan Nama Tuhan)

Makalah Tafsir Tarbawi (Pendidikan Karakter Religius : Awali Aktivitas Dengan Nama Tuhan)

Download Power Point 


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam keseharian kita tentunya selalu melakukan kegiatan dan aktivitas, tanpa kegiatan dan aktivitas kehidupan kita akan hampa, hambar dan tidak produktif. Kegiatan tersebut bisa dilakukan dimana saja, di rumah, di kantor, di jalan, di warung, di pasar, di sekolah dan ditempat-tempat lainnya. Dan bagi orang beriman kegiatan atau aktivitas adalah sarana menebar kebajikan, baik kata maupun perbuatan selalu meberikan kebaikan pada dirinya dan orang lain. Bukankah Rasulullah SAW mengumpamakan jati diri seorang muslim seperti ekor lebah. Makanan yang dimakan adalah baik dan yang dikeluarkan pun baik, lebah hinggap atau tinggal tidak pernah merusak yang lainnya. Namun kadangkala kebanyakan dari kita tidak sadar memulai segala aktivitas atau kegiatan tanpa menucapkan membaca kalimat bismillah, padahal diterima atau tidak amal perbuatan seseorang bergantung pada kalimat tersebut.

B.    Nash dan Arti Q.S Al-Alaq ayat 1

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan”

C.    Judul Makalah

Judul yang akan saya bahas disini adalah tentang “AWALI AKTIVITAS DENGAN NAMA TUHAN”

D.    Urgensi mengkaji Q.S Al Alaq ayat 1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori aktivitas dan bismillah

- Pengertian Aktivitas
- Pengertian Bismillah

B.    Tafsir Surat Al-Alaq ayat 1

1.     Tafsir Al-Qurthubi

Mengenai ayat ini  hanya dibahas satu masalah saja yaitu :

Firman Allah SWT    اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu.”Yakni, bacalah ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan kepadamu dan awali bacaan itu dengan menyebut nama Tuhanmu, yakni dengan menyebut bismillah pada setiap permulaan surat.

Oleh karena itu huruf ba’ pada kata    بِاسْمِ       dianggap menempati tempat nashab karena berposisi sebagai keterangan.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa huruf ba’ tersebut bermakna ‘ala (atas), yakni atas nama Tuhanmu. Kedua kata bantu tersebut (huruf ba’ dan kata ‘ala) bermakna hampir sama, terkadang dapat dibaca dengan bi ismillah, atau terkadang dapat juga dibaca dengan ‘ala ismillah.

Dengan prediksi seperti ini maka maf’ul kalimat tersebut tidak disebutkan, seharusnya adalah : iqra’ Al Qur’an bismi rabbika(bacalah Al Qur’an, dan awalilah  bacaan itu dengan menyebut nama Tuhanmu).

Lalu ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud dari kalimat ismu rabbika pada ayat di atas adalah Al-Qur’an. Yakni : iqra’ isma rabbika atau iqra’ Al Qur’an (bacalah Al-Qur’an).

Dengan demikian maka huruf ba’ pada kata  بِاسْمِ sebagai kata tambahan saja, seperti huruf ba’ yang terdapat pada firman Allah SWT,                         “yang menghasilkan minyak”.

Ada juga yang berpendapat bahwa makna dari firman Allah SWT,              “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu.” Adalah : sebutlah nama Allah. Yakni, Nabi SAW siperintahkan unutk mulai membaca dengan menyebut nama Allah.

2.     Tafsir Al-Qur’an Al-Karim

Didalam Al Qur’an, kata qara’a disebutkan sebanyak tiga kali, masing-masing pada surat ke-17 ayat 14 dan surat ke-96 ayat 1 dan 3. Sedang dari kata tersebut lahir berbagai bentuk yang keseluruhannya tertular sebanyak 17 kali, di luar kata Al Qur’an yang terulang sebanyak 70 kali. Jika diamati, objek kata kerja “membaca” pada ayat-ayat yang menggunakan akar kata qara’a terkadang berupa bacaan yang bersumber dari Tuhan, seperti Al Qur’an dan kitab suci sebelumnya.

Di lain segi dapat dikemukakan suatu kaidah bahwa : “apabila suatu kata kerja yang membutuhkan objek tetapi tidak disebutkan objeknya, maka objek yang dimaksud bersifat umum, mencakup segalasesuatu yang dapat dijangkau oleh kata tersebut. “ dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa karena kata iqra’ digunakan dalam arti membaca, menelaah, menhyampaikan dan sebagainya, dan karena objeknya dalam ayat ini tidak di sebut sehingga iabersifat umum, maka objek kata tersebut mencakup segala yang dapat terjangkau, baik ia merupakan bacaan suci yang bersumber dari Tuhan maupun yang bukan, baik ia menyangkut ayat-ayat yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Alhasil, perintah iqra’ mencakup telaah terhadap alam raya, masyarakat dan diri sendiri, serta bacaan tertulis, baik suci maupun tidak.

3.     Tafsir Al-Lubab

Ayat ini bagaikan menyatakan: Bacalah wahyu-wahyu Ilahi yang sebentar lagi akan banyak engkau terima, dan baca juga alam dan masyarakatmu. Bacalah agar engkau membekali dirimu dengan kekuatan pengetahuan. Bacalah agar engkau lakukan dengan atau demi nama Tuhan Yang selalu memelihara dan membimbingmu dan yang mencipta semua makhluk kapan dan dimana pun. Setelah menjelaskan bahwa Allah SWT adalah pencipta segala yang wujud.

C.    Implikasi/ Aplikasi dalam kehidupan

D.    Aspek Tarbawi

1.     Membaca yang merupakan perintah Allah yang pertama adalah kunci keberhasilan hidup duniawi dan ukhrawi. Selama itu dilakukan demi karena Allah SWT yakni demi kebaikan dan kesejahteraan makhluk. Bacaan yang dimaksud tidak terbatas hanya pada ayat-ayat al-Qur’an, tetapi segala sesuatu yang dapat di baca.
2.     Dengan memulai aktivitas menyebutkan atas nama Allah akan terjalin hubungan yang erat antara si pembaca/pengucap dengan Allah SWT.
3.     Segala aktivitas yang dilakukan menjadi baik apabila di mulai dengan nama Allah.
4.     Allah akan selalu mengingat hambanya jika hambanya mengingat Allah dalam melakukan segala sesuatu
5.     Keberkahan akan mengaliri jika melakukan aktivitas menyebut nama Allah
6.     Bertambahnya keimanan seseorang karena selalu mengingat Allah dalam segala aktivitasnya

BAB III
PENUTUP


Allah memulai kitabNya dengan basmallah dan memerintahkan Nabi-Nya sejak dini, yakni dalam wahyu pertama, untuk melakukan pembacaan dan melakukan segala aktivitas dengan nama Allah SWT, iqra’ bismi rabbika, maka tidak keliru jika dikatakan bahwa basmallah merupakan pesan pertama Allah SWT kepada manusia agar memulai segala aktivitas dengan menyebut nama Allah AWT.


Download Makalah Tafsir Tarbawi (Pendidikan Karakter Religius : Awali Aktivitas Dengan Nama Tuhan)




Lihat Makalah Lain :


Post a Comment

 
Top