Untuk anda yang ingin mendownload filenya, berbentuk (.docx)
Silahkan klik link dibawah ini!
A.
PENGERTIAN KOLERASI
Korelasi adalah
istilah statistic yang menyatakan derajat hubungan linear (searah bukan timbale
balik) antara dua pariabel atau lebih. Kegunaan korelasi product moment adalah
untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variable x dengan variable y
dimana kedua variable bertive interval atau rasio.[1]
Korelasi merupakan suatu hubungan antara satu variable dengan variable lainnya
korelasi tersebut bisa secara korelasional dan bisa juga secara kausal, jika
hubungan tersebut tidak menunjukan sifat sebab akibat, maka korelasi tersebut
dikatakan korelasi rasional, artinya sifat hubungan variable satu dengan
variable lainnya tidak jelas mana variable sebab dan mana variable akibat, maka
korelasinya di katakana kausal,artinya jika variable yang satu merupakan
sebab,maka variable lainnya merupakan akibat.[2]
B.
JENIS-JENIS KOLERASI
Secara garis besar ada dua macam korelasi yaitu korelasi bivariat,
Multivariat
1.
Bivariat, Multivariat
Korelasi
bivariat adalah teknik korelasi yang di gunakan untuk mengetahui korelasi
antara dua variable saja, sedangkan korelasi multivariate di gunakan untuk
menganalisis korelasi antara tiga variable atau lebih.[3]
2.
Macam-macam teknik kolerasi
Teknik
Korelasi
|
Jenis
Variabel
|
Product
moment (pearson)
|
Kedua
variabelnya bersekala interval atau rasio
|
Ronk
spearman (tata jenjang)
|
Kedua
variabelnya bersekala ordinal
|
Point
serial
|
Satu
bersekala nominal sebenarnya dan satu bersekala interval
|
Point
biserial
|
Satu
bersekala nominal buatan dan satu bersekala interval
|
Kontingensi
|
Kedua
variabelnya bersekala nominal
|
Phi
coefficient
|
Keduanya
nominal dan bersifat dikotomi
|
Tau-Kendall
|
Kedua
variable bersekala ordinal
|
Chi
Square
|
Keduanya
data nominal[4]
|
C.
MANFAAT KOLERASI
Analisis korelasi berguna untuk mengetahui kekuatan ( strength)
atau keeratan hubungan antara dua variable atau lebih. Misalnya, mengukur hubungan antara variable
biaya iklan dengan volume penjualan, kemampuan komunikasi sales dengan omset
penjualan, tingkat keamana Negara dengan minat investor dan lain-lain.[5]
D.
ARAH KOLERASI
Arah korelasi ditunjukan dengan tanda bilangan koofisien korelasi
(r). jika r menunjukan bilangan positif maka korelasi yang di peroleh di sebut korelasi
searah. Sebaliknya jika r bernilai negative di sebut korelasi tidak searah
(berlawanan).[6]
1.
Kolerasi positif
Contoh:
-
Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi
-
Hubungan antara mutu pengajaran dengan kepuasan siswa
2.
Kolerasi negative
Contoh :
-
Hubungan antar nonton tv
dengan prestasi
-
Hubungan antara pendidikan dan kebodohan[7]
3.
Kolerasi nihi / tidak ada
Kolerasi
Tidak ada korelasi : jika kedua variabel tidak
memperlihatkan adanya hubungan. Ketika X naik Y naik tapi pada saat bersamaan Y
juga bisa turun.
4.
Kolerasi sempurna
Korelasi sempurna adalah jenis korelasi di mana
kenaikan atau penurunan variabel X berbanding dengan kenaikan atau penurunan
variabel Y.
E.
BENTUK KOLERASI
1.
Linear
Suatu
korelasi di katakana linear jika pasangan (x,y) bergerombol di sekitar garis
lurus.
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang
tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variable
tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat
digambarkan sebagai garis lurus dalam system koordinat kartesisus. .
2.
Non linear
Dikatakan non linear jika pasangan (x,y) bergerombol di sekitar
kurva non linear[9]
F.
KOOFISIEN KOLERASI
Koofisien
korelasi merupakan indeks atau bilanagan yang di gunakan untuk mengukur keeratan
(kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antar variable.[10]
Koefisien Korelasi adalah nilai yang menunjukan kuat tidaknya
hubungan linier antara dua variable koevisien korelasi biasa dilambangkan
dengan huruf R dimana nilai R dapat bervariasi dari –1 sampai -1 yang mendekati
-1 atau -1 menunjukan hubungan yang kuat antara dua variable tersebut dan nilai
r yang mendekati 0 mngindikasikan lemahnya hubungan antara dua variable
tersebut sedangkan tanda –(positif) dan (negative) memberikan informasi mengenai
arah hubungan antara dua variable tersebut. Koefisien korelasi pearson atau Product Moment Coefficient of Correlation adalah nilai yang menunjukan
keeratan hubungan linier dua variabel dengan skala data interval atau rasio.
Rumus yang digunakan adalah
Koefisien korelasi rangking
Spearman atau Spearman rank correlation
coeficient merupakan nilai
yang menunjukan keeratan hubungan linier antara dua variabel dengan skala data
ordinal.Koefisien Spearman biasa
dilambangkan dengan . Rumusnya yang digunakan adalah
Dimana
di=selisih dari pasangan ke-i atau Xi – Yi ;
n = banyaknya pasangan
rank
Jika variabel X dan Y
independen maka nilai r = 0, akan tetapi jika nilai r=0, X dan Y tidak selalu
independen. Variabel X dan Y hanya tidak berasosiasi.[12]
G.
PEDOMAN MEMILIH TEKNIK KOLERASI
Jenis
Korelasi
|
Jenis
Data
|
Teknik
Korelasi
|
Keterangan
|
|
Interval
dan rasio
|
Product
moment
|
Parametric
|
Bivariat
|
Ordinal
|
Spearman
tau kendall
|
Nonparametric
|
|
Nominal
|
Phi
koef. Kontngensi
|
|
Mulrivariat
|
Interval/Rasio
|
Korelasi
ganda/ passial
|
Parametric
|
DAFTAR PUSTAKA
Nalim Yusuf, 2013, Statistik2,
pekalongan: stainpekalongan, cetakan tersendiri
Irianto Agus, 2004 ,
statistik, Jakarta: prenada media
Internet imeg
PP,Dr. Suliyanto, SE,MM
Link tidak bisa buat download ya?
ReplyDelete