Makalah Metodologi Penelitian (Rumusan Masalah)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun denikian, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.
Masalah yang perlu di jawab melalui penelitian cukupbanyak dan bervariasi, misalnya masalah dalam bidang pendidikan saja dapat dikategorikan menjadi beberapa sudut tinjauan, yaitu masalah kualitas, pemerataan, relevansi, dan efisiensi pendidikan.
Makalah Metodologi Penelitian (Rumusan Masalah)
B. Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi (level of explanation). Bentuk masalah dapat dikelompokkan ke dalam bentuk masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif.
1. Rumusan masalah deskriptif
Contoh rumusan masalah deskriptif:
a. Seberapa baik kenerja Departemen Pendidikan Nasional?
b. Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negri Berbadan Hukum?
c. Seberapa tinggi efektifitas kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah di Indonesia?
d. Seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah di bidang pendidikan?
2. Rumusan masalah komperatif
Contoh rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari sekolah negri dan swasta? (variabel penelitian adalah prestasi belajar pada dua sampel yaitu sekolah negri dan swasta)
b. Adakah perbedaan disiplin kerja guru antara sekolah di Kota dan di Desa? (satu variabel dua sampel)
c. Adakah perbedaan, motivasi belajar dan hasil belajar antara murid yang berasal dari keluarga Guru, Pegawai Swasta dan Pedagang? (dua variabel dua sampel)
d. Adakah perbedaan kompetensi profosional guru dan kepala sekolahantara SD, SMP dan SLTA. (satu variabel untuk dua kelompok, pada tiga sampel)
3. Rumusan masalah asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan dua variabel atau lebih.terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:
a. Hubungan simetris
b. Hubungan kausal
c. Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik
C. Langkah-langkah cara dalam Merumuskan Masalah
Sebelum seorang peneliti memulai kegiatannya, peneliti harus memulai membuat rancangan terlebih dahulu. Rancangan tersebut diberi nama desain penelitian. Ada yang menyebutnya dengan istilah proposal atau usulan penelitian.
Rumusan masalah adalah pokok dari suatu kegiatan penelitian. Labgkahnya disebut perumusan masalah. Di dalam langkah ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian.
Setelah peneliti memberikan batasan permasalahan. Maka menjadi jelas apa yang dipermasalahkan. Inilah yang menjadi poin-poin fokus perhatiannya.
Berikut ini dijelaskan tiga langkah dalam merumuskan masalah beserta contohnya:
1. Pilihlah salah satu masalah
2. Lakukanlah kajian awal
3. Merumuskan masalah menjadi judul penelitian
D. Pentingnya Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam Penelitian merupakan langkah pertama dan langkah paling penting pada proses penelitin hal ini sama saja seperti menentukan tujuan atau destnasi ketika hendak berpergian.
Rumusan masalah berperan seperti halnya pondasi sebuah bangunan. Rumusan masalah penelitian berperan sebagai pondasi suatu penelitian itu sendiri, jika masalah dirumuskan dengan baik, maka seorang peneliti dapat berharap bahwa studi atau penelitian atau penelitian yang dilakukan juga akan berlangsung dengan baik.
Selengkapanya :
Download Makalah Metodologi Penelitian (Rumusan Masalah)
Lihat Makalah Lain :
Post a Comment